Friday, October 16, 2009

Resume Geodesy Minded Hari I

Pada hari pertama pelaksanaan Geodesy Minded yang dimulai pada tanggal 10 Oktober 2009, hari pertama pelaksanaan Geodesy Minded jatuh pada hari sabtu,pada hari itu para mahasiswa baru di suruh membawa perlengkapan-perlengkapan apa saja yand telah di suruh oleh panitia. Pada saat itu kami para mahasiswa baru teknik geodesi mendapat tugas untuk datang tepat pukul 07.00 WIB.

Pada Awal acara dilakukan absensi para peserta Geodesy Minded,keseluruhan peserta ada 87 peserta tetapi ada 4 orang peserta tidak mengikuti acara dan 4 orang peserta,setelah acara absensi peserta selesai dilanjutkan dengan upacara pembukaan Geodesy Minded ke XXIII dibuka oleh bapak Gondang Riyadi lalu sambutan dari ketua acara Geodesy Minded Afden Mahyeda lalu sambutan dari ketua KMTG Anjas Bandarso setelah itu dilanjutkan oleh sambutan ketua jurusan Teknik Geodesi Ir. Subaryono, M.A., Ph.D .

Setelah sambutan dari ketua jurusan Teknik Geodesi selesai diikuti dengan selesainya acara upacara pembukaan Geodesy Minded, setelah itu dilakukan pengenalan terhadap seluruh panitia Geodesy Minded,setelah acara tersebut dilakukan bagaimana caranya hormat geodesi yang di contohkan oleh kakak panitia, dengan berbagai bentuk gerakan yang pada tiap gerakannya punya arti dan makna tersendiri, setelah itu terdapat acara kunjungan ke BSO dan laboratorium yang terdapat di teknik Geodesi.

Kunjungan pertama kelompok kami yaitu pada laboratorium IUT (Ilmu Ukur Tanah), pada stand ini kelompok kami di kenal kan oleh alat yang nama nya Teodolit Total Station.Teodolit terdiri dari beberapa syarat yaitu

1. Sentering optis

2. Nifo kotak

3. Alhidade horizontal

Pada Teodolit ini tidak perlu dilakukan pencatatan data secara manual,data sudah tercatat secara otomatis di dalam memori, jika ingin dimasukkan ke dalam komoputer tinggal ditransfer ke softwarenya.

Terdapat tombol-tombol diantaranya HA (Horizontal Angel), HD (Horizontal Distance), dan VA (Vertical Angel)

Di dalam Total Station kita dapat melihat posisi koordinat, azimut, arah matahari, kompas, tapi alat ini hanya bisa untuk mengukur 2 dimensi.

Ada pula alat yang namanya Sipat Datar yang bersifat otomatis. Alat ini bisa mengukur lebih teliti dan bisa untuk mengukur secara 3 dimensi karena sudah dirancang mengarah lurus.

Kunjungan kedua adalah ke Laboraturium Hidro Oceanografi. Di laboraturium ini dikenalkan alat untuk mengukur kedalaman laut yaitu Ecosonder. Ecosonder ada 2 jenis yaitu Multichannel Ecosonder dan Pressission Ecosonder. Alat ini jarang dipakai karena sudah tua. Alat kedua yang dikenalkan adalah GPS Sonder.

Selain untuk mengetahui kedalaman laut, juga bisa untuk mengukur pasang surut air laut dan membuat pelabuhan/dermaga.

Dalam fungsi nya sebagai pengukur kedalaman air laut,digunakan rumus = ½ x cepat rambat suara dalam air x silisih waktu . Cepat rambatnya tergantung pada kepekatan air laut.Semakin pekat air laut,semakin lambat perambatan suaranya.Sedangkan selisih waktu diukur dari pada saat sinyal dipancarkan hingga diterima kembali oleh Ecosonder.Adapun prinsip kerja GPS Sonder menggunakan satelit khusus di bidang kelautan.

Ketelitian alat alat ini relative,tergantung spesifikasi alat,semakin baru,canggih dan mahal alat kerjanyapun semakin baik.Pada alat yang lama output yang dihasilkan berupa grrafis,sedangkan pada GPS sonder data yang dihasilkan sudah lengkap yang diproses melalui softwate.

Setelah laboratoriun Hidrooceanografi,kami menuju lab fotogrametri.Fotogrametri terdiri dari 2 unsur katta yakni Foto dan Grama yang berarti pengukuran dengan foto.

Di laboratorium ini kami dijelaskan mengenai alat alat yang diperlukan dalam fotogrametri diantaranya kamera,pesawat yang digunakan untuk memotret obyek di bawahnya,total station yang berguna untuk mencari GCP (Ground Control Point), Stereoskop untuk membentuk gambar stereo (3D).

Dalam dunia fotogrametri tidak sembarang menggunakan kamera,jenis kamera yang digunakan diantaranya DSLR,dan SLR(Single Lens Reflector). Selain itu penggunaan nya pun disesuaikan dengan kebutuhan pertempelan wilayah.

Laboratorium selanjutnya yang kita kunjungi yaitu laboratorium geodesi geometri. Di laboratorium kali ini kami berada di luar ruangan. Di laboratorium ini kami diperkenalkan dengan alat untuk mengukur koordinat untuk mengetahui posisi yaitu GPS. Ada 2 macam GPS yaitu GPS Navigasi dan GPS Geodetic. Dalam penggunannya GPS harus tanpa halangan (agar sinyal yang diterima baik). GPS Navigasi biasa dipakai untuk penentuan koordinat posisi di daerah gunung dengan system informasi geografis. Ketelitian GPS ini hanya dalam submeter.GPS Geodetic biasa digunakan untuk pengukuran ilmiah. GPS ini cenderung lebih teliti dibandingkan GPS Navigasi. Nama lain dari GPS Geodetic ini adalah Pos Processing. Jadi posisinya didapatkan setelah proses pemosisian. Beberapa alat yang digunakan yakni

1. Statip

2. Tribrah

3. Carier (untuk meletakkan antenna)

4. Height Hook (untuk mengukur ketinggian GPS)

5. Antena (untuk menerima sinyal GPS)

6. Sensor (untuk mengolah data broadcast dari GPS)

7. Controller (untuk memasukkan input-input,contohnya nama titik,ketinggian, dan lain-lain)

8. Konektor

9. Aki atau power supply

Antena yang kita gunakan harus menerima sinyal dari 3 satelit. Software yang digunakan ada 2 macam yaitu software komersial dan software nonkomersial. Software komersial biasa digunakan untuk keperluan praktis. Contohnya dalam proyek pembuatan jembatan. Contoh softwarenya : SKI, Geo Genius, GP Survey. Software non-komersial biasa digunakan untuk keperluan ilmiah karena lebih teliti dibandingkan software komersial. Software ini biasa digunakan dalam mengukur pergerakan gempa (geodinamika)

Dunia kerja yang berhubungan dengan geodesi gemoetri adalah tambang, BPN, PBB, konsultan.

Laboratorium yang terakhir adalah laboratorium kartografi. Kartografi adalah seni pembuatan peta. Software yang digunakan adalah Autocad, Suffer, Land Development,

Setelah melakukan kunjungan ke berbagai laboratorium di bidang Teknik Geodesi, kegiatan pun dilanjutkan dengan sholat zuhur secara berjamaah. Sebelum setiap anggota kelompok pergi ke mushola teknik, atribut yang dikenakan dikumpulkan menjadi satu di suatu tempat dan dicopot. Setelah itu secara bergegas langsung pergi menuju Mustek. Sedangkan bagi putri muslim yang berhalangan berkumpul bersama dengan kakak-kakak seksi kerohanian lainnya. Untuk yang non-Muslim berkumpul dengan kakak-kakak lain sesuai agama dan kepercayaan masing-masing untuk berdiskusi dan berkenalan satu sama lain.

Kegiatan beribadah pun selesai kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Makan siang Geodesy Minded pasti memiliki tata caranya tertentu. Bayangkan, panitia hanya memberi waktu 5 menit untuk menghabiskan bekal makan siang padahal kebanyakan peserta Geodesy Minded membawa bekal amat banyak sehingga mustahil dalam waktu 5 menit bisa menghabiskannya sendirian. Memang benar. Satu kelompok Hiper saling membantu untuk menghabiskan makanan itu.

Acara selanjutnya adalah games bersama dan dilanjutkan dengan kunjungan ke BSO yang dimiliki Teknik Geodesi.

Yang pertama kami kunjungi adalah Geodesy English Club (GEC), bertempat di dekat pintu masuk Geodesi sebelah timur. Di sana kami berkenalan dengan tiga kakak GEC dengan bahasa inggris

Kunjungan selanjutnya adalah ke SKK (Sie Kerohanian Kristiani) dan SKI (Sie Kerohanian Islam). Yang beragama islam mengunjungi SKI sedangkan yang non Islam mengunjungi SKK. Di sana dijelaskan tentang struktur organisasi dan seluk beluk SKI.

Setelah itu kami mengunjungi KMTG yang berada di utara Kantin Teknik. Sebelumnya kami harus melakukan hormat Geodesi dan memperkenalkan nama dan asal kami. Seperti sebelumnya, di pos KMTG ini kami jadi mengetahui departemen apa saja yang ada di dalamnya dan apa isi dari departemen itu.

Geodeta adalah yang selanjutnya kami kunjungi. Geodeta itu menampung mahasiswa Geodesi yang berminat pada tulis menulis. Di sana kami dipertunjukkkan majalah-majalah yang telah diterbitkan sejak beberapa tahun lalu dan kami harus memberi saran dan kritik pada majalah tersebut.

Pos terakhir adalah Geodipa. Di sana salah satu dari anggota kelompok harus berani untuk rapling yaitu turun dari ketinggian dengan mengenakan tali sebagai pengamannya. Ada yang turun dengan mulus dan ada pula yang harus menyita waktu lama untuk turun karena mungkin takut atau khawatir jatuh.

Acara selanjutnya adalah ibadah. Sayangnya tidak ada air untuk berwudhu karena saat itu mati listrik. Akhirnya wudhu pun dengan tayamum. Setelah sholat saatnya sesi KomDis. Di sinilah peserta yang tidak mematuhi tata tertib mendapat konsekuensi. Ada yang terlambat, tidak mengerjakan tugas individu, dan bersikap saat tidak baik saat Geodesy Minded . Semuanya mendapatkan konsekuensi sesuai perbuatan masing-masing. Dan Geodesy Minded berakhir sekitar pukul 17.00.

Selesai hari pertama Geodesy Minded ^-^

No comments:

Post a Comment